Skip to main content

Education: Mendidik Anak Digital.

Setelah beberapa lama tak ngeblog, tinaafandi kembali dengan panggilan hati.. dan tertantang dengan Manajemen sekolah yang memercayai tinaafandi untuk mengawal pembelajaran jarak Jauh. Di bulan Februari lalu, sekolah mengundang pemateri dengan tema "Rahasia Mendidik Anak Generasi Alfa". Siapakah anak-anak generasi alfa itu?

Orangtua yang mengaku milenials, kemungkinan. Adalah orangtua-orangtua dari anak generasi alfa,  dari beberapa literatur disebutkan generasi yang lahir apad 2010, adalah generasi yang sudah terpapar teknologi informasi dari sejak dini.

Generasi Alfa kini dikenal sebagai generasi paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Ukurannya adalah umur mereka yang masih sangat dini, tetapi dapat memengaruhi putaran ekonomi dunia.

Mereka adalah kaum terdidik, lebih terdidik daripada Generasi Z, lebih akrab dengan teknologi, dan jadi generasi paling sejahtera.


Disebutkan salah satu kunci sukses mendidik anak generasi alfa adalah pola pengasuhan yang baik antara ayah dan ibu, disini, pemateri, Kang Febri, menekankan pada olah rasa dan olah pikir. Keduanya harus seimbang. 

Generasi milenials mengadaptasi teknologi untuk berbagai tantangan hidup, milenials, orangtua dari alfa harus memiliki startegi pengasuhan yang jitu dan menekankan pada komunikasi positif dan efektif. 

Dari segi pengasuhan, cukup jelas posisi ayha adalah pemberi teladan olah pikir yang baik. Frekuensi Ayah berbicara lebih anak dengarkan, pastikan Ayah bernarasi positif, generasi Alfa butuh bimbingan. Ayah, mulailah ambil bagian. Berbicara. Narasikan!

Ibu, adalah sosok pemberi teladan olah rasa. Memberikan kasih sayang dipercaya dapat memberikan fondasi yang kuat, dimana anak berpijak.

Contoh kasus: anak SMP membuki atau dibuli (prank ala ala salah satu platform berbagi video yang hits itu), sekolah generasi alfa bisa melakukan apapun dengan teknologi informasi. Tetapi, bagaimana ia memutuskan untuk mengolah pikir dan rasanya saat menggunakannya, itu adalah titik penting yang haru menjadi perhatian setiap orangtua. Salah-salah anak merasa hanya bermain-main saja. Hingga ia tak sadar dapat membahayaka dirinya dan juga oranglain.

Contoh kasus: anak yang memanfaatkan platform berbagi video untuk mempelajari bagaimana membuat karya (baca: kebanyakan kita pun mencari referensi permasalahan sehari-hari melalui platform tersebut, dengan alasan, tak mau terlihat tidak tahu.. atau malas bertanya pada oranglain).

Apa hubungannya Rahasia Mendidik Anak Generasi Alfa dengan diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh, ditengah himbauan Di rumah aja, mengisolasi diri dari penyebaran virus Covid-19?

Pembelajaran yang secara otomatis berubah dari adanya bertemu secara fisik dan langsung diubah menjadi pembelajaran yang bertemu secara virtual.

Apakah guru hanya boleh memberikan pembelajaran yang konteksnya sebetulnya manual hanya komunikasinya yang diubah medianya, melalui media internet?

Ataukan guru melibatkan pembelajaran dengan melibatkan teknologi informasi itu sendiri?

Yuk cek kembali di blog lanjutanya..




Comments

Popular posts from this blog

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d