Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak langsung artinya tidak berada dalam satu ruang kelas, bertemu secara fisik. Kedua, proses komunikasi untuk orangtua murid bersinergi di rumah untuk tetap menghadirkan fun learning di rumah. Karena pada level PAUD, sesuai dengan arahan dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, yaitu pembelajaran Jarak Jauh dengan menerapkan Pembiasaan dan Pengasuhan. Ketiga, kreativitas guru dalam penyusunan RPPH, metode Pembelajaran dan media pembelajaran.
Istilah Work From Home yang tetiba menjadi satu istilah yang umum diserap dan diistilahkan dalam bahasa Indonesia dengan #dirumahaja.
Ya, betul sekali, sangat kekinian sekali, sepertinya musibah pandemik ini melahirkan kreativitas dan kemungkinan-kemungkinan modifikasi pembelajaran yang tak berbatas, orangtua di rumah memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan anak lebih dekat, mengenal kembali anak-anak yang sudah memiliki rutinitas harian yang sudah terstruktur di sekolah. Kendala dan tantangan yang lahir dari pandemik ini adalah pemanfaatan teknologi dan penggunaan multimedia. Sepertinya digital school yang masih menjadi istilah asing seolah menjelma menjadi bentuk yang nyata dan dipraktekkan di setiap sekolah.
Beberapa aplikasi android untuk melaksanakan video confrence pun mulai menjadi salah satu alternatif membuka ruang kelas secara online, selain itu aplikasi video editing menjadi andalan guru dalam meramu video pembelajaran agar instruksi dapat tersampaikan dengan jelas dan lebih menarik kepada anak dan orangtua sebagai mitra pengasuhan dan pendidikan anak di rumah, selain itu, guru berkesempatan untuk melatih public speaking saat berbicara pada ruang kelas online dengan kendala teknis yang kadang bisa terjadi karena adanya kendala koneksi internet yang tidak lancar, dan yag terakhir untuk guru PAUD adalah menyampaikan Fun Learning dalam ruang kelas online.
Semua usaha itu adalah untuk memastikan anak tetap berkegiatan di masa pandemi yang masih berlanjut hingga tahun ajaran berakhir.
Namun apa saja Fun Learning yang bisa dilakukan orangtua dan anak di rumah? Naaahh.. simak di bahasan lanjutannya yaa..
Comments
Post a Comment