Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Education: Kenapa Guru

Salah satu pemantik saya tertarik untuk menjadi seorang guru adalah guru saya di SMA. Ketika ada pelatihan di sekolah kemarin mengenai pembuatan Anecdotal Record yang pembicaranya adalah koordinator kurikulum PG dan TK Gagas Ceria, saya diingatkan kembali masa-masa saya belajar di TK dulu, apa yang paling saya ingat. Agak nyeleneh sih.. saya ingat bau tubuh guru saya, bu neneng, saat beliau membantu saya membuat prakarya warna  yang ditiup oleh sedotan sehingga membuat warna-warna tercampur di atas kertas. Beliau memegang tangan saya, mengajak saya mengerjakannya  dengan santun dan lembut. Kemudian, ditanya kembali guru mata pelajaran apa yang saya paling ingat. Bahasa Inggris. Tentunya. Saya masih hafal, bu Rofina, berkerudung, mengenakan kacamata ber-frame tebal, kulit putih dan lipstik merah yang selalu ia pakai adalah guru bahasa Inggris kami di kelas 2 SMA. Beliau mengajar seperti guru-guru lainnya. Hanya saja, beliau menyempatkan untuk menambah jam setelah pulang

Midweek madness : Pagi, Kau dan Kopi.

Pagi, Kau dan Kopi Terbangun di pagi hari. Di ruangan kamar yang sepi. Di deretan buku yang kaku. Ku seduh kopi, beli dari warung semalam. Tugas kuliah menunggu. Tenggelam dalam pikirku sendiri. Pusing. Entah ini lapar atau karena kau. Mahasiswa yang kulihat di perpus kampus kemarin, masih sama dengan kaos kumal dan jeans yang kedodoran. Dia memakai sepatu berlubang persis sama sepertiku. Kau, yang membuat kegelisahan, pertanyaan dan kelaparan ini berhanti sejenak. Ada percikan gairah, ketika kau hadir. Entah, kau tahu atau tidak, aku suka kamu. Tak ada yang tahu. Hanya dingin, pagi dan kopi ini saja yang tahu. Alarm menunjukkan waktu untuk bergegas mandi, siap-siap dan berangkat ke kampus. Lagi. Semoga aku bertemu denganmu. Lagi.

Motherhood: Busui Starter Pack

Berbahagialah ibu-ibu muda, kece, smart dan tetap nyusuin baby-nya sampai 2 tahun. Salut! Pengalaman anak pertama dulu, saat memberi ASI, saya melewatkan waktu-waktu perah ASI di sekolah, jadinya, produksi menurun dan harus ditambah susu formula karena anak ditinggal dalam waktu yang cukup lama, mulai dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Tekad bulat untuk anak kedua ini, harus bisa ngasih ASI sampe 6 bulan dengan bantuan sedikit sufor, syukur-syukur bisa sampai 2 tahun tanpa sufor. Amin. Tekad ini dibarengi dengan evaluasi menyusui anak pertama, kurangnya waktu di sekolah untuk memeras ASI karena kesibukan kerja dan ternyata pompa ASI yang tidak efektif menjadi penyebabnya. Ini dia pompa ASI yang dulu saya pakai, harganya ga lebih dari 50.000 dan manual memompanya itu lohh.. bikin pegel tangan dan keburu lemes, udah lama mompa, Cuma dapet sedikit. Selain pompa ASI, dulu juga masalah yang dialami semua mamah baru adalah masalah kejiwaan. Berat.. saat menyusui anak pertama, say