Skip to main content

Bandung Readers Festival ada lagi.... Yes


Selama sepekan di bulan Desember 2022.. akhirnya yang tinaafandi tunggu, hadir kembali, meskipun dengan format yang sedikit berbeda ya.. yes Bandung Readers Festival berkolaborasi dengan patjamerah. Awalnya kami kepoin dulu nih medsosnya pajtarmerah dan tentunya Bandung Readers Festival, yang sempat kami ikuti sebelum pandemi, tentunya..

Kami mengunjungi kegiatan ini di dua hari terkahir yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 10-11 Desember 2022, berlangsung di Universitas Katolik Parahyangan, Ciumbuleuit Bandung.

Setelah rehat selama pandemi dan di acara terakhir kami (baca suami dan saya) mengikuti Bandung Readers festival, membahas seputar blog.. tentunya dinamika nge blog ala Bandung Readers festival.. buat tinaafandi seorang language enthusiast, hal hal yang berbau literasi, buku, dan turunan-turunannya Sangat ditunggu yaa..

Satu kata untuk kegiatan tahun ini, senang. Karena akhirnya tinaafandi bisa ketemu sama penulis dan ilustrator, Puty Puar cek aja yaaa diblog pribadinya. Nah, ini dia dokumentasi ala ala tinaafandi ya


Disini mbak Puty bersama mbak reda dan dimoderatori oleh mbak sundea, membicarakan mengenai buku anak nih.. kebetulan mereka menggarap satu buku anak dari Jepang, mbak Puty dengan ilustrasinya dan mbak reda dengan penerjemahan dan adptasinya. Salah satu peserta, seorang ibu menyampaikan "Susah cari buku anak usia tanggung. Kadang bukunya dibaca duluan sama ortu, kalau ada kata yg kurang pas, boleh atau ga boleh, di negaranya boleh, atau di negara lain ga boleh" relate sih.. karena tinaafandi punya anak usia 10 nih Readers.. dan tentunya mulai ngeh jenis-jenis buku, fiksi, non fiksi, komik dan sebagainya. Nah, dia tertarik beli buku dengan judul yang ada keterikatan batin sepertinya.. karena ada namanya dijudul. 

Tentunya suami dan saya belum belikan, karena belum sesuai umurnya. Kami belikan cerita anak dan remaja yang lain yang menurut kami lebih aman yaaa untuk Sekar. 

Balik lagi ke mbak Puty, sebagai seorang ilustrator yang sebenarnya jurusan kuliahnya tuh bertolak belakang, tinaafandi penasaran nih.. gimana sih secara teknis mbak Puty ini membuat ilustrasi buku?

Mbak Puty menjelaskan untuk membuat ilustrasi buku, Rumah Pohon Kesemek cara teknis ilustrasi tidak terlalu banyak variasi. Langsung cek aja ya di reels mbak Puty mengenai penjelasan teknis ilustrasi bukunya. Kemudian ada pertanyaan lanjutan mengenai dunia ilustrasi, "buku anak banyak warna, bagaimana kepercayaan puty dalam mengilustrasikan ceritanya?"

Mbak Puty menjawab, ilustrasi ga harus indah dan realis, tapi bisa juga abstrak. Faktor akurasi dan tidak menyesatkan pemahaman pembaca, harus selalu diperhatikan. 


Waahh.. tinaafandi, yang sedang mencoba mengarahkan Sekar untuk mencoba dunia ilustrasi semakin terpantik nih untuk belajar dulu.. sebelum mengenalkannya kepada Sekar. 

Karena hanya dapat kesempatan satu sesi bincang-bincang, sisanya tinaafandi dan keluarga kecil, berjalan-jalan deh di festivalnya.






Semoga tahun depan, Bandung Readers festival diadakan kembali ya.. tentunya kami sudah siap nih untuk mengikutinya.. :)





Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d