Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Best Practices of Kindergarten in Malaysia

Tinaafandi belajar melulu.. ga capek bu? Ga lahh... Kebetulan belajarnya dibayari sekolah.. lumayan dapet sertifikat... Ga laaahh.. Tak sampai hati pun, tujuan belajarnya cuman sertifikat saja. Hati-hati lohh..moralitas Pendidikan yang semestinya kasih sayang, bisa berubah jadi  eksploitasi pendidikan. Eh gimana?. Sesuai amanah dan harapan di Pembukaan seminar "Best Practices of Kindergarten in Malaysia". Eksploitasi Pendidikan dibagi menjadi tiga, tutur beliau, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI . Pertama, hati-hati perlakuan yang tidak sewajarnya kapada anak yang dianggap UNGGUL, dengan tidak melihat anak lainnya yang tidak unggul. Kedua, anak dijadikan sebagai objek iklan yang dibungkus sebagai bantuan dan terakhir demi mengumpulkan tropi dan penghargaan dari pihak lain. Naaahh.. boleh la ya sertifikat dapet banyak.. tapi esensi belajarnya, juga mesti dapet yaa.. Acara yang diadakan pada kamis, 26 September 2019, dipandu oleh bu Hani Yilindrasari

Kenali Metakognisi untuk Studi dan Passion

Apa itu metakognisi?   Pengertian metakognisi  bisa diartikan sebagai  proses mental yang digunakan, kapan, bagaimana dan mengapa, terletak pada kapasitas manusia tentang metakognisi, atau sering disebut juga “thinking about thinking” atau “knowledge about knowledge”. Proses kognitif sendiri adalah merupakan kemampuan orang untuk memonitor, mengendalikan serta mengorganisasi aktivitas mentalnya sendiri. Kenapa metakognisi penting untuk studi Dan passion?   Bayangkan aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran pasti melibatkan kognisi, kegiatan yang berhubungan dengan otak. Maka metakognisi, wajib dipahami untuk menyukseskan studi dan menjalankan passion kita. Karena, metakognisi memiliki fungsi eksekutif, artinya orang tidak dapat memroses semua informsi pada tingkat kedalaman yang sama, maka orang memerlukan fungsi “eksekutif”untuk mengawasi proses pengkodean, pentransformasian, pemrosesan, pengiriman, pelacakan kembali, serta penggunaan suatu informasi. Fungsi ini meliputi

Dinamika NgeBlog a la Bandung Readers Festival

Sesuai dengan judul yang diangkat, "Dinamika Blogger" di acara Bandung Readers Festival ini, memberikan satu keyakinan pada tinaafandi.. bahwasanya.. "konsistensi adalah kuntji" dan " setiap blogger wajib punya benchmark" Okay.. diskusi kemarin semalam, Menarik untuk diikuti para blogger yang sedang mencari arah "mau dibawa kemana" blog Kita.. Narasumber yang datang kali ini adalah Mbak Nike dari  www.lovingliving.net dan Teh Ulu dari www.bandungdiary.id Apa turning point, kalian dalam ngeblog? Kerjain dari yang Kita suka dulu Aja.. Sampai akhirnya, yang tinaafandi tangkap dari sesi diskusi dinamika ngeblog ini adalah tulisan kita mesti punya kekuatan yang bikin orang seneng bacanya, dan fun fact no 1, range umur pembaca blogger, ada yang seneng baca blog panjang-panjang, biasanya 30 tahun ke atas, tapi di bawah 30 tahun, mereka ga suka baca tulisan panjang-panjang. Fun fact no 2, adalah bahwa tulisan di blog itu ga akan