Skip to main content

Dinamika NgeBlog a la Bandung Readers Festival

Sesuai dengan judul yang diangkat, "Dinamika Blogger" di acara Bandung Readers Festival ini, memberikan satu keyakinan pada tinaafandi.. bahwasanya.. "konsistensi adalah kuntji" dan " setiap blogger wajib punya benchmark"

Okay.. diskusi kemarin semalam, Menarik untuk diikuti para blogger yang sedang mencari arah "mau dibawa kemana" blog Kita..



Narasumber yang datang kali ini adalah Mbak Nike dari www.lovingliving.net dan Teh Ulu dari www.bandungdiary.id

Apa turning point, kalian dalam ngeblog?

Kerjain dari yang Kita suka dulu Aja..
Sampai akhirnya, yang tinaafandi tangkap dari sesi diskusi dinamika ngeblog ini adalah tulisan kita mesti punya kekuatan yang bikin orang seneng bacanya, dan fun fact no 1, range umur pembaca blogger, ada yang seneng baca blog panjang-panjang, biasanya 30 tahun ke atas, tapi di bawah 30 tahun, mereka ga suka baca tulisan panjang-panjang. Fun fact no 2, adalah bahwa tulisan di blog itu ga akan langsung dibaca orang saat kta post, jadi bisa post kapan aja, kekuatan tulisan kita dibaca orang adalah di sesi aktivasi.. promosi di medsos. Fun fact no 3, penulis adalah pembaca, vice versa.. jadi banyak baca biar produktif nulis.. literasi, berawal dari memahami teks. 

Mbak Nike : livingloving dibuat dengan satu alasan agar pembaca punya rujukannya buat orang nyaman di rumah, mesti adaptasi dengan platform ke depannya.. 

Tinaafandi berpendapat : Creative writing kuncinya.

Teh Ulu: Masih puas-puas Aja, masih menganggap akun personal, bukan bisnis lebih PD untuk keliatan di medsos. kedepannya.

Tinaafandi berpendapat : mungkin mesti jelas batasannya jenis blognya.. personal blogger, lifestyle blogger atau apa..

Tanpa berlama-lama lagi, yuk simak beberapa pertanyaan seputar nge-blog berikut! Happy reading!


Awal ngeblog gmn?

Mbak Nike : Awalnya buat tulisan tentang U2 Indonesia di tahun 2000, saat itu belum ada template. Belajar HTML jadinya. Dengan koneksi Dial up 0809... Kemudian Migrasi ke website, Kontennya Diperbaiki, dan Juni 2001 pindah ke Multiply : Menarik, tapi tutup lalu Pindah ke WordPress, 2012 masih ngeblog. Saat itu masih Ngopdar-ngopdar. Pernah datang juga ke Pesta blogger, belum
specialized content

sementara..

Teh Ulu : awalnya nulis karena ingin menceritakan seputar anak kuliahan. Sudah dihapus sih sekarang blognya.. Menyesal dihapus, tambah teh Ulu. Pengen liat naif dan polosnya dimasa lalu. Pindah blogspot. Jangan lupa diarsipkan yaaa.. Ketika dicek lagi ternyata yang lebih sering ditulis adalah kebanyakan ulin (baca: main/jalan-jalan) Jadilah bandungdiary. Ketidaksengajaan yang bisa jadi konten.

Gimana biar blog tetep hidup?


Mbak Nike : bikin sesuatu, suatu acara untuk orang-orang bisa dateng dan bisa kenalan dengan yang punya minat yg sama, bikin workshop. aktivasinya melalui IG, YouTube dan template blog. Bahas tentang homeliving.


Teh Ulu : bikin bisnis jastip tapi mati, bandungdiary shop, hotel juga, tapi collaps sama apps..Akhirnya dengan kreativitas membuat Storytelling di blog, di IG


Apa Aja nih Tips and trik nulis blog saat ini?



Mbak Nike : Wajib punya konten yang relatable, mesti banyak info dan enggak ngebosenin, wajib riset traffic, invest domain, jangan posting jumat-minggu kecuali isinya ga banyak, IG bisa post setiap Hari,7-9 pagi,jam istirahat, 5-9 malem dan weekend. Posting diblog fleksible, Publish tulisan di medsos, disitu titik krusialnya, Kalau mau bisa swipe up, followers banyak, Kalau followers banyak bisa nginvite banyak traffic

Lalu...

Buat perencanaan posting mau apa Dan berapa banyak perminggunya. Buat tulisan yg Kita seneng, lama-lama orang bakal dapet ke-khas-an kita. Blog itu Ada jadwal postingan yg bisa datangkan traffic

Teh Ulu : blog punya pembaca sendiri. Ga juga karena mesti kitanya yg kreatif yang buat kontennya. booster tulisan banyak yg baca. Dibutuhin orang dengan keyword standar. Ga usah puitis-puitis langsung mau bahas apa. Selebihnya boleh bercerita. Kolaborasi dengan blogger lain, sesuai dengan konten yg ingin Kita bikin, Karena tulisan di blog mesti konsisten. Cari illustrator untuk memvisualisasikan tulisan Kita; ilustrator dan design grafis.



Hidup dari nge-blog, bisa?



Mbak Nike : Bisa. Semua serba sendiri CEO Chief of Everything. Enaknya multi platform.. mesti adaptasi ke sosmed yg lain.. Karier tertinggi seorang blogger; konsistensi diapresiasi orang. Highlight di infografis, harus resourceful. Tergantung kefleksibilitas Kita. Mestinya bisa menganggap blog itu sebagai amunisi. Seandainya butuh popularitas. Mungkin blogger mati, tapi ga usah khawatir karena ga ada yang pasti, masih sangat menjanjikan. Dunia digital itu tempat buat siapapun ga usah terkenal juga bisa..


Teh Ulu : Repack, buat konten kita jadi top of mind-nya pembaca kita.Pembaca biasanya followers di medsos dan berteman. Sajikan konten yang konsisten akan mendatangkan pembaca yang itu-itu Aja.



Okay semoga review kali ini memantik sedikit ide-ide baru saat ngeblog, 

salam,
tinaafandi





Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, ...

Parenting: Early Literacy for Kids (2)

Menulis nama Setelah postingan minggu lalu tentang literasi untuk anak . Sekarang kita kerucutkan lagi ke teknis cara berlatih menulis nama. Tulisan ini,  jawaban untuk salah satu orang tua murid yang berkonsultasi dengan saya, sebagai guru dan psikolog anak ketika Parents Teacher Meeting ( PTM ). Kasusnya, saya mengajar di level Pre-school/Nursery atau 3-4 tahun. Persiapan menuju K-1. Ibu siswa saya menanyakan apakah anaknya dapat mengikuti kelas, bagaimana di kelas, dan pertanyaan lainnya. Hingga pertanyaan tentang Time Out dan menulis nama. Mom: Miss, kok  anak saya belom bisa nulis namanya sendiri ya? Saya: Begini mom, untuk ******, memang masih menebalkan huruf saja, kami, saya dan asisten saya, selalu mengajak ****** untuk melatih menebalkan hhuruf dan mengenalkan huruf. Mom: Iya Miss, saya juga di rumah nyiapin namanya di- print, banyak, tapi kok dia ga mau ya? Psikolog: Bagaimana mommy membuat tulisannya? Seberapa besar? Mom: saya print selembar ...

Bandung Readers Festival ada lagi.... Yes

Selama sepekan di bulan Desember 2022.. akhirnya yang tinaafandi tunggu, hadir kembali, meskipun dengan format yang sedikit berbeda ya.. yes Bandung Readers Festival berkolaborasi dengan patjamerah. Awalnya kami kepoin dulu nih medsosnya pajtarmerah dan tentunya Bandung Readers Festival, yang sempat kami ikuti sebelum pandemi, tentunya.. Kami mengunjungi kegiatan ini di dua hari terkahir yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 10-11 Desember 2022, berlangsung di Universitas Katolik Parahyangan, Ciumbuleuit Bandung. Setelah rehat selama pandemi dan di acara terakhir kami (baca suami dan saya) mengikuti Bandung Readers festival, membahas seputar blog.. tentunya dinamika nge blog ala Bandung Readers festival .. buat tinaafandi seorang language enthusiast, hal hal yang berbau literasi, buku, dan turunan-turunannya Sangat ditunggu yaa.. Satu kata untuk kegiatan tahun ini, senang. Karena akhirnya tinaafandi bisa ketemu sama penulis dan ilustrator, Puty Puar  cek aja yaaa diblog pribadinya. Nah, i...