Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA? Lebih dari 10?
Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge.
Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax).
Saya ikut beberapa group WA, diantaranya:
1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja)
2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku
3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angkatan 2017 dan angkatan 2018.
Nah, di group komunitas guru, kontennya lebih terjaga, karena ada aturan dan supervisi dan group adminnnya, ketika arah chat mulai tidak sesuai dengan konteksnya..
Berikut ini adalah aturannya:
1. pahami bahwa anggota kita memiliki perbedaan yaitu, beda :
- usia
- pendidikan
- hobi
- sifat
- agama
- latar belakang
- kedewasaan rohani
- pola pikir dll
- usia
- pendidikan
- hobi
- sifat
- agama
- latar belakang
- kedewasaan rohani
- pola pikir dll
2. Dari perbedaan2 tersebut, harap maklum jika ada anggota yang:
- suka humor/. bercanda,
- serius ada pula yg santai,
- suka ceramah agama,
- sok menggurui/menasehati,
- tukang kritik,
- doyan politik,
- suka artikel yg bermanfaat
- suka humor/. bercanda,
- serius ada pula yg santai,
- suka ceramah agama,
- sok menggurui/menasehati,
- tukang kritik,
- doyan politik,
- suka artikel yg bermanfaat
3. Keaktifan posting para anggota:
- Sangat aktif,
- sedang2 saja,
- sekali2 posting (jarang),
- malu2 (enggan) posting,
- rajin baca postingan,
- malas buka wa
- tukang ngintip (gak pernah posting, tapi sering buka WA)
- Sangat aktif,
- sedang2 saja,
- sekali2 posting (jarang),
- malu2 (enggan) posting,
- rajin baca postingan,
- malas buka wa
- tukang ngintip (gak pernah posting, tapi sering buka WA)
4. Jangan mudah terpengaruh/terpancing dengan isi postingan ļ³ sehingga kita jadi:
- emosi,
- tersinggung,
- gak mau kalah,
- percaya begitu saja (padahal hoax),
- emosi,
- tersinggung,
- gak mau kalah,
- percaya begitu saja (padahal hoax),
5. Jika ada postingan yang isinya hoax atau keliru, kita perlu luruskan
Maka jangan menambah gaduh/keruh suasana & yang posting hoax jika diluruskan jangan cepat tersinggung.
Maka jangan menambah gaduh/keruh suasana & yang posting hoax jika diluruskan jangan cepat tersinggung.
6. Jika ada postingan yang kurang berkenan di hati kita, misalnya:
- humor, gambar2, cerita2 gombal,
- artikel terlalu panjang,
- atau bertele-tele,
cuekin aja atau kita delete (hapus)
- humor, gambar2, cerita2 gombal,
- artikel terlalu panjang,
- atau bertele-tele,
cuekin aja atau kita delete (hapus)
7. Fokus saja pada 1 tujuan yaitu menjalin tali silaturahim, persaudaraan & saling membantu
"SEMOGA ADA MANFAATNYA"
Berpaedah.
Comments
Post a Comment