Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2019

Big Bad Wolf, Hindari Tsundoku, Tips Habiskan Bacaan

Semai Generasi Literat, kuantitas atau kualitas? Dua pekan, di akhir bulan juni 2019, masyarakat Bandung dimanjakan dengan jutaan buku internasional dan nasional dengan diskon 60-80%. Atmosfer literasi kental disuarakan di medsos, kaum milenials, pendidik dan orangtua sebagai book enthusiast . Apakah minat membeli buku, berbanding lurus dengan minat membaca atau kualitas literasi masyarakatnya? Ayo jujur-jujuran dehh.. berapa banyak tumpukan buku yang sudah kita biarkan usang dimakan waktu, nganggur di jajaran rak buku di rumah? Sudah berencana membacanya dalam waktu dekat moms? “presentase minat baca masyarakat Indonesai hanya 0,01 persen, artinya dari 100.000 orang indonesia, hanya satu orang yang senang membaca”-UNESCO Hal menarik dari diadakannya pameran dan bazaar buku dengan diskon besar-besaran di Bandung, yaitu Big Bad Wolf adalah gairah akan literasi memuncak. Tinaafandi pun berencana mengunjungi acara ini, di malam hari.. mengapa, banyak review, lebih enak

Packing List Mental Anak SD

Apakabar nih, moms.. Ayo siapa di sini yang sudah ambil laporan perkembangan si kecil? Ya, betul sekali di akhir tahun seperti ini, saatnya si kecil beradaptasi dengan sekolah barunya, baik itu naik tingkat ke TK, Ke SD, atau level yang lebih tinggi. Keresahan mamah papah yang mau siap-siap mengantarkan anak bersekolah sudah di mulai beberapa bulan lalu, daftar sekolah dengan sitem PPDB zonasi tuh, draining banget ya moms.. Nikmati prosesnya ya moms, karena Pendidikan di Indonesia kan ingin lebih maju nih... keadilan dan pemerataan pendidikan adalah hak setiap anak.. jadi memang agak berdarah-darah ya moms... Well, karena tinaafandi masih mesti nunggu 6 tahun lagi nih untuk memasukan si sulung ke SMP.. Mudah-mudahan sistem PPDB nantinya lebih smooth ya moms.. naaahh, kali ini tinaafandi ingin mengulas sedikit mengenai persiapan anak menuju SD. Packing list ala tinaafandi adalah yang berbentu benda juga ga.. looh.. loohh? Ada anggapan maemasukan anak ke SD itu gampang ga r

Education : Guru PAUD millenials itu Kece Parah

Mommies, izinkan tinaafandi menceritakan kenapa memilih profesi yang tinaafandi geluti hari ini di usia ke 33 tahun yaa.. Intinya jadi guru PAUD plus ibu rumahtangga dua anak itu, punya banyak kesamaan.. semoga bisa menginspirasi momies dalam tumbuh kembang si kecil.. meskipun, ga mesti jadi guru PAUD juga siiihh.. Mari kita mulai dari masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) program wajib kampus, dimana setiap mahasiswa dikelompokan sebanyak 10 mahasiswa dan disebar di beberapa tempat untuk membuat kegiatan bertema. Kebetulan nih, tinaafandi dan kelompok KKN mendapatkan tema “Lingkungan” dan satu kelompok lainnya di wilayah yang sama mendapatkan tema “PAUD”. Di situlah pertama kalinya tinaafandi mengenal istilah Pendidikan Anak Usia Dini. Lucky us, ibu pemilik rumah persewaan kelompok kami adalah bunda PAUD yang aktif banget. Itu lah cikal bakal tinaafandi memilih profesi guru PAUD. Tahun 2010, ketika tinaafandi lulus S1 Pendidikan Bahasa Prancis, tinaafandi memilih untuk mengajar

Usaha Masak Hari Raya Lebaran Tinaafandi

Hai hai hai.. Mommies.. Siapa nih yang di hari raya idul fitri tahun ini first trial masak di rumah. Yess.. Sama dong.. Sebagai ibu dari dua anak dan sudah 7 tahun berumahtangga.. Resolusi tahun ini, serba.. 'Jikalau..' maksudnya.. Jikalau nantinya punya rumah sendiri, mesti masak sendiri.. Dong.. Sebelum punya rumahnya bersiap mengumpulkan barang, alat masak, alat makan dan keberanian untuk bereksperimen masak khusus hari raya. Okay moms.. Kita mulai dengan menu masakan apa yang doable dan dimakan semua anggota keluarga.. Tinaafandi mulai dengan opor dan ketupat, ditambah menu mamah mertua yang berusaha tinaafandi duplikat yaitu cabe kompor.. A.K.A cabe gendot kalau orang sunda bilang. 😆 selain itu emping goreng. Naaahh, tinaafandi perdana nih masak ketupat ala ala pake smart cooker vienta. Tonton video masak vienta smart cooker Oke moms.. Pertama, tinaafandi masak ketupat. Kata tetehku, isi bungkus ketupat 3/4 setelah itu siapkan air dalam smart cooker. Tinaafan

3 Tips Ajarkan Ibadah Anak

Moms..   Tak terasa ramadan akan segera meninggalkan kita, hanya dalam hitungan jari, bersiap kembali menunggu ramadan tahun depan, semoga kita masih dipertemukan dengan ramadan. Amin. Ketika usai ramadan bukan berarti kegiatan pembiasaan ibadah anak-anak berhenti begitu saja ya moms.. Naah, tinaafandi ingin membahas sedikit nih, mengenai pembiasaan ibadah anak-anak di rumah. Yuk kita mulai. Mom, gimana sih, menanamkan pembiasaan ibadah pada anak dari sejak dini di rumah? Well, beberapa orang beranggapan “Nanti juga dia tumbuh dengan sendirinya, asalkan kita beri contoh”. Setuju. Ada juga beberapa orang yang   berkata “ibadah itu pembiasaan, anak akan lebih mudah memahami dan mempraktekkan ibadah jika dibiasakan, artinya diberi contoh dan secara dibiasakan dalam kesehariannya” setuju banget. Well, mommy bisa memilih salah satu posisi di atas, tidak menjadi masalah yang besar. Pertanyaannya, seberapa konsistenkah kita mencontohkan ibadah kepada anak? Apa indikator capaia