Skip to main content

9 langkah sebelum ikut kursus bahasa asing (bagian 1)

Belajar bahasa asing penting buat daya saing kita. Belajar bahasa asing dapat membuka cakrawala pemikiran kita. Banyak sumber yang dapat kita ambil dari dunia luar. Langkah pertama untuk belajar bahasa asing adalad dengan daftar di tempat kursus bahasa asing. Pertemuan pertama, kita masih semangat, tapi untuk pertemuan selanjutnya, itu masalah yang lain. Sebelum menyesal di kemudian hari. Yuk, kita intip 9 langkah sebelum kamu ikut bahasa asing.

1. Menjadi bayi
Secara alami kita belajar bahasa semenjak kecil. Kita mendengarkan ibu kita berbicara. Menyimak adalah kemampuan alami yang bisa kita manfaatkan. Kegiatan awal mempelajari bahasa asing adalah dengan banyak mendengarkan bahasa itu sendiri. Kamu bisa mulai dengan lagu. Kemudian coba untuk mencari liriknya dan temukan formula kamu sendiri dalam menangkap bunyi-bunyi asing yang kamu dengar. Catat dan praktikkan!

2. Jadi gila
Hal ini paling mudah kita lakukan, dengan teman, rekan kerja atau pasangan, kita dapat berbicara tanpa beban. Hal alami kedua setelah kita menyimak adalah berbicara. Maka, komunikasi akan terjadi. Tapi, gimana dengan berbicara bahasa asing. Hal yang bisa kita lakukan adalah ambil cermin. Tatap pantulan kita dicermin dan mulailah berbicara. Terlihat gila, namun untuk sebagian orang, trik ini cukup berhasil.

3. Kolektor

Ketika berbicara, kita membutuhkan kosakata yang banyak sehingga kita bisa berbicara tentang apa saja. Mulailah mencari kosakata mengenai hal-hal yang kita sukai, musik, film, buku, olahraga, mesin, tanaman, masakan dsb. Apa pun itu, bisa kita cari dan pelajari. Catat dan buat trik untuk menghapalkannya dengan cepat, melalui gambar, suara, mencicipi dan membuat. Dengan menggunakan barang yang nyata kita akan lebih cepat mengingatnya. Jadilah kolektor kosakatamu sendiri!


Comments

Popular posts from this blog

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d