Skip to main content

9 langkah sebelum ikut kursus bahasa asing (bagian 2)

Setelah satu bulan artikel kedua ini akhirnya tiba. Bagian terakhir dari tips ini. Semoga bermanfaat!

4. Pakai kaca pembesarmu!

Gimana cara kita mengoleksi kata-kata bahasa asing sebelum kita kursus bahasa? Pakailah kaca pembesarmu, pergilah ke perpustakaan bahasa asing yang biasanya ada di kedutaan-kedutaan. Mulailah dengan bacaan yang ringan, bacaan yang ditujukan untuk anak-anak. Buku seperti itu adalah bahan paling mudah untuk dipelajari karena ada gambar-gambar yang bisa bikin kita ngerti makna katanya. Buatlah catatanmu!

5. Buanglah sampah dimana saja!

Membuat status dalam bahasa asing bisa jadi nilai tambah atau kebalikannya, yaitu sampah. Terkadang kita bereksperimen dengan menggunakan bahasa asing di status media sosial kita. Boleh-boleh aja kok. Pertanyaannya, buat apa? ya, jawabannya adalah untuk latihan kita nulis. Mulailah dari kalimat umum, sapaan, ucapan selamat, dan deskripsi barang atau orang. Hal dasar dalam menulis adalah mulailah, dimana dan kapan saja!

6. Taat aturan
Dimana dan kapan saja, aturan tetap harus kita patuhi. Salah penempatan kata bisa bikin semuanya kacau. Aturan berbahasa disebut juga tata bahasa. Belajar bahasa asing bukan melulu belajar tata bahasa, tapi sejauh nama kita bisa menggunakan tata bahasa itu dalam percakapan dan komunikasi sehari-hari. Tata bahasa adalah hal yang tak berguna, ketika kita tidak melatih komunikasi pake bahasa yang kita pelajari. Latihan bahasa adalah dengan berkomunikasi, tertulis ataupun lisan. 

7. Manusia Canggih
Teknologi adalah suatu alat yang digunakan manusia untuk mempermudah hidupnya. Bukan sebaliknya, menyusahkan. Gunakan teknologi secara bijak! Gunakan CD pembelajar bahasa asing untuk pemula sebagai bahan dasar sebelum kita ikut kursus bahasa asing. Tonton DVD film asing yang jadi nominasi film asing terbaik. Nikmati bagaimana mereka berkomunikasi secara alami. Manfaatkan internet untuk mengunduh aplikasi di gadgetmu, aplikasi kamus, permainan dan pembelajaran. 

8.  Bermain peran

Karena negeri tempat bahasa asing yang kita pelajari, jauh dari Indoesia, hal yang bisa kita lakukan adalah menciptakan lingkungan sesuai dengan negara dimana bahasa asing itu berasal. Carilah teman yang berminat untuk mempelajari bahasa asing yang ingin kamu pelajari. Atau ajaklah teman dekatmu! Lalu bermain peran dengan dia, berpura-pura menjadi orang asing, mulai berkomunikasi dalam bahasa asing atau buatlah kegiatan berkomunikasimu menjadi lebih menarik; mengganti nama dengan nama orang asing sebagai panggilan, gimana?

 9. Siapkan passportmu!

Gimanapun juga, belajar bahasa asing selalu lebih baik dengan langsung belajar di negara tempat bahasa asing itu berasal. Pengalaman langsung belajar bahasa asing akan menbuat kita termotivasi , mau ga mau kita harus pake bahasa asing. Pakailah 8 langkah yang sudah kamu baca sebelumnya. Lalu, belajar di luar negeri. Kalo kamu masih  atau belum ada kesempatan buat berangkat. Inilah saatnya kamu daftar ke tempat kursus bahasa asing dan ya, kamu siap untuk mengikuti pembelajatan di tempat kursusmu. Semoga berhasil!

Nantikan tips-tipsku yang lainnya!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d