Skip to main content

Education


Media guru dalam membuat “Media”

Sumber: https://skillip.files.wordpress.com/2013/03/af1f0a85.jpg



Media pembelajaran yang bagus tanpa didukung aspek lain dalam pengajaraan seperti metode dan teknik guru dalam menyampaikan pembelajaran sama saja dengan sia-sia.

Media secanggih dan sesederhana apa pun bertumpu pada kreativitas guru dalam meramunya.

Kesulitan dalam pembuatan media pembelajarn untuk guru adalah dalam pemuatannya secara teknis. Sebuah wadah yang dapat memfasilitasi ide guru dan pengejawantahannya dalam kelas adalah sebuah keniscayaan baru, pernah suatu hari  datang trainee smart board. Well said. The board is smart enough but how about the main person who will use that “smart” board. Are they smart enough? Actually, academically and professionally, they are smart. They just do know how to make a professional educational media.

Sepertinya ada missing link antara media yang dipakai pada tahun 90 dan sekarang. Pertanyaan, media apa saja yang dipakai oleh guru-guru selama ini? Jawabannya beragam. Excuses always there to be a hiding place. Karena membuat media butuh modal. Memang begitu adanya.


Sebuah wadah dimana guru dapat berkolaborasi dalam membuat media dan berdiskusi.. email, pdf, rekaman, semua bisa diakses dengan online. Gimana?


Media bisa dipecah menjadi satuan mata pelajaran atau juga sebagai pendekatan yang kekinian.  Para desainer dan penulis mengejawantahkan ide guru. Buku paket masih bisa dipakai sebagai acuan pengajaran, media lain dengan semangat learning by doing, harus dipertimbangkan. Pendekatannya harus lebih menarik lagi.. menumbuhkan kreativitas anak.


Sebelum anak terpantik berkreasi, guru adalah role model yang nyata.

Comments

Popular posts from this blog

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d