Skip to main content

Menua.

Hai Oktober!

Sebenarnya dateline sudah menunggu buku-buku yang harus diselesaikan, tapi ide mentok, partner sibuk dan nampak tak tertarik lagi dengan ide-ide membaraku. Sebagai pengalihan. Saya tulis ini saja.

Bulan ini, setelah posting terakhir tentang media pembelajaran. Postingan kali ini, sederhana, mungkin bisa dibilang sebagai deskripsi 'Menua' menurut saya. Meskipun tak ada jaminan semua orang akan mengalaminya atau sebaliknya akan mengalaminya kelak. Tahun depan saya berumur 30. Saya memang masih mamah muda yang sangatlah hijau. Deskripsi di bawah ini adalah kegelisahan saya. Harus saya tulis, mau jai apapun itu. Selamat membaca!



Menjadi tua, terabaikan, pensiun adalah keniscayaan diri ketika Tuhan mengizinkan untuk tubuh dan jiwa bermukim lebih lama di dunia. Saat segala gerak menjadi melambat. Saat semua sel mulai berhenti berregenerasi. Menjadi tua itu pasti.

Ketika muda dulu, rutinitas sebagai jawaban dari pertanyaan-pertanyaan hidup. Ketika tua, jawaban-jawaban itu naik kelas menjadi afirmasi kesuksesan. Dimaknai sebagai proses berpikir dan kematangan diri.  Ketika usia dewasa, habiskan waktu mengerjakan sebaik mungkin apa yang kita percayai sebagai tujuan kita hidup. Ketika tua, lelah menunggu mati, nyatanya.


Ketika tua,  sempat berpikir menjadi petani saja, bagaimana? Manusia bekerja mencari uang. Uang untuk membeli kebutuhan hidup.  Makan itu kebutuhan hidup. Makanan berasal dari tanaman dan hewan. Ketika menjadi tua dan bertani atau bercocok tanam. Nyaris kebutuhan dasar hidup terpenuhi. Ketika tua nanti aku ingin merawat binatang peliharaan. Dulu ayah melarangku untuk memelihara binatang di rumah. Pertanyaanku kenapa? Tak sempat terjawab. Ternyata, merawat mahluk hidup janji kita lebih berat, kita harus menjaga mereka sebaik mungkin. Menurutku, binatang peliharaan adalah teman ketika sunyi. Mungkin, anak cucu sibuk bekerja, belajar dan melakukan rutinitas sehari-hari. Nenek dan kakeknya hanya untuk liburan dan waktu luang saja. Sepi.



Inginnya buat cerpen, tentang sosok orang-orang yang berpengaruh di hidupku. 
Next project la yaaa setelah menyelesaikan buku bahasa Prancis dan buku Anak dulu.
Yang nyatanya ngak kelar-kelar.

Comments

Popular posts from this blog

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d