Skip to main content

C'est mon sac!


Diajakin ... untuk bongkar tas dan ikut kontes, sama iseng-iseng berhadiah. Jadi daleman backpackku adalah sebagai berikut:
1.       Lunch bag. Tas di dalam tas. Hahaha
2.       Beauty kit pouch.
3.       Purse.
4.       Black pouch.
5.       Notebook.
Nama, Tina. Pekerjaan, Guru TK, setiap hari lebih memilih bawa backpack. Alasannya lebih compact karena bawa motor. Dari jaman sekolah dan kuliah, saya orangnya suka gembol a.k.a segala dibawa. Kebetulan di sekolah setiap hari senin dan kamis tidak disiapkan makan siang, sebagai latihan buat yang mau sekalian puasa senin-kamis. Jadi lunch bag is a must, tupperware berisi makan siang, buah dan air putih. Selain itu, satu pouch berisi seperangkat make up, pouch-nya dikasih temen yang punya usaha buat pouch dan totebag (mywhitebag). Meskipun udah bladus, masih berfungsi dan dua pensil yang paling penting banget buat riasan sehari-hari adalah eye liner dan pensil alis. Wajib hadir, gawat kalo lupa... hihi ga bisa tampil keceh saat ngajar, kalo ga di-alis dooonngggg... plus si mata sayu aku akan lebih tegas dengan eye liner. Kalo ga, yakin mau ngajar dengan efek muka baru bangun tidur?!! Dooms day!
Selanjutnya, dompet kuning tukeran sama mamah karena beliau kepincut dompet yang ada talinya punya aku.. yaa apapun buat mamah dehhh.. boleh-boleh. Meskipun dompet ini udah ngelupas kulit-kulitnya, it’s okay, hihi. Dompet ini berisi kartu-kartu, struk indomaret dan uang (Receh banyakannya.. hihihi). Pouch perkabelan, power bank, mouse dan cepuk kacasoca  (baca: wadah kacamata). Yang terakhir dan selalu ada, si snowy, ini nama notebook kesayangan aku.. yang menemani dikala suka dan duka. Mulai nonton film, denger musik, ngetik kerjaan, nge-blog, dan pekerjaan-pekerjaan lainnya, tadinya pengen ganti tab.. blom kesampeyan.. sabaaarr..
Segitu aja sihh, ngak rame isi tasku. Sangat byasa skalih.










Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d