Skip to main content

Parenting


Pending posting yang lumayan lama...

Saat ini, saya sedang di meja saya.
Menunggu orang tua murid yang akan berkonsultasi tentang pembelajaran bahasa Inggris dan Komputer di TK tempat saya mengajar sekarang.
Anak-anak berlarian, menunggu orang tuanya dapat antrian konsultasi di kelas, sementara saya, sambil mengetik, sambil ngobrol dan sesekali menyapa anak-anak yang akan pindah ke SD tahun depan. Sedih, terharu sekaligus bangga.

Karena hanya guru mata pelajaran bahasa Inggris, saat pembagian raport kelas, saya duduk manis menunggu di ruangan untuk menerima ortu yang ingin konsultasi. Beda banget saat 4 tahun lalu, saat menjasi guru kelas, dari pagi sampai siang, sudah penuh dengan jadwal antrian ortu yang mau ketemu. Meskipun hanya maksimal 12 anak sih... (ketika ngajar di sekolah internasional) dan sekarang guru-guru di sekolahku yang baru bisa melayani sampai 26 anak dalam satu hari. Luar biasa.

Jadi, mulai lihat lagi janji postingan terakhir. Kebetulan banget, pembahasannya mengenai Check list Millestones anak. Sebagi orang tua muda, kece dan semangat belajar, pasti kita ingin tahu (bukan berarti membandingkan anak kita dengan anak lain yaaa...) apakah anak kita sudah berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Tidak cukup hanya kata mamah mertua, kata neneknya, kata tantenya, atau kata temen saya, orang tua pembelajar tentu lebih maju selangkah dalam mencari tahu apa saja tentang perkembangan anak.

Check list Perkembangan anak adalah acuan yang dapat dijadikan referensi kita dalam membesarkan si buah hati. Melalui Check list ini,kita bisa mengetahui apa yang sudah tercapai dan belum tercapai oleh si buah hati. Check list ini juga dapat dijadikan penunjang temuan guru di sekolah. Sebagai guru dan orang tua yang baru memasukkan anaknya ke sekolah level PAUD, saya merasa guru adalah mitra orang tua dalam memfasilitasi dan menstuimulasi perkembangan anak, berkomunikasi dengna guru adalah hal yang sangat penting dilakukan.

Nah, bagaimana sih, bentuk Check list perkembangan itu? Ini dia, Ayah bunda

Penting untuk orang tua, mengetahui perkembangan anaknya, sebagaimana yang tertuang dalam UU Perlindungan anak no 23/2002, mengenai 31 hak yang harus dipenuhi orang dewasa. Saat ini, banyak diberitakan anak yang haknya tidak dipenuhi oleh orang tua, bahkan sampai-sampai kasus pembunuhan anak, pemerkosaan dan penelantaran anak oleh orang tuannya. Ayah bunda, berkaca dari kejadian-kejadian tersebut, penting sekali peran orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Postingan selanjutnya akan membahas mengenai Hari Anak Nasional.. Ditunggu ya!


Comments

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d