Berhubung sebentar lagi
akan menjelang akhir tahun ajaran. Voila tulisan kali ini, sharing tips ketika
memutuskan untuk berprofesi sebagai guru. Selamat membaca!
Saya selalu pro dengan yang
namanya perubahan dan kemajuan. Satu sekolah dikatakan sekolah unggulan ketika komponen-komponen
pendukungnya saling bersinergi membangun dan menghadirkan program-program dan
layanan yang prima. Salah satu indikator kemajuan sekolah adalah gurunya.
Betapa tidak ketika guru memiliki
kesadaran penuh bahwa dirinya harus selalu berusaha untuk memperbaiki diri,
belajar hal baru dan juga terbuka terhadap perubahan yang ada, disitulah letak
keunggulan pribadi seorang guru. Kegiatan rutin mengajar dengan level yang sama
dan RPP yang sama setiap tahunnya, menjadi salah satu pemicu zona aman guru.
Pengalaman saya mengajar 5 tahun
di PG TK, Saya selalu berusaha ada pembaharuan di setiap tahunnya, ada target
yang ingin dicapai, baik dalam skala kurikulum, manajemen kelas, output anak
ataupun tahapan pembelajarannya. Pun penggunaan media pembelajaran, metode
pembelajaran dan juga evaluasi pembelajaran selalu mengalami perubahan untuk
tema yang dirasa kurang menarik atau harus ditambah ini itu.
Komitmen diri
Ketika kita sudah mengajar pada level yang sama dalam kurun
waktu minimal 3 tahun, setuju tidak sih, kita mendambakan kelas, murid dan ortu
yang seperti ini dan itu. Jelas normal. Ketika kita bertemu dengan kelas baru
di tahun ajaran yang baru, kita akan menghadapi berbagai macan tipe anak ketika di kelas. Pasti kita punya memiliki
keinginan untuk membentuk anak didik kita seperti apa. Jangan membicarakan
kurikulum yang kita pakai ya.. itu sih sudah jelas harus tersampaikan. Tapi,
keinginan pribadi ketika membentuk anak didik kita kelak.. contohnya: ingin anak
didik kita lebih percaya diri, jika mayoritas dari mereka masih malu-malu, atau ingin anak kita lebih mandiri, jika mayoritas
dari mereka masih tergantung kepada orang dewasa. Setiap guru memiliki data
khusus setiap anak, catatan perkembangannya dan juga harapan orang tua.
Komitmen diri berarti siap dengan
strategi-strategi untuk mencapai keinginan kita tersebut.
Kreativitas
Seorang guru dituntut juga untuk dapat mengalirkan ilmu
pengetahuan kepada anak dengan cara yang semenarik mungkin. Saya senang
bereksperimen dengan media pembelajaran. Ketika kita menggunakan media pembelajaran
yang beragam, maka proses pembelajaran lebih variatif dan tidak mudah ditebak
oleh murid. Media pembelajaran ini bisa menggunakan banyak sumber dan bentuknya.
Zona nyaman seorang guru adalah ketika metode dan media pembelajarannya itu-itu
aja, mudah ditebak dan tidak menarik. Terkadang guru juga buntu untuk menciptakan
inovasi-inovasi baru dalam media
pembelajaran. Terlalu malas untuk mencari data dan sumber pembuatan media
pembelajaran. Dibutuhkan suatu wadah untuk memfasilitasi guru-guru dalam
berbagi kreativitas dalam pemuatan media pembelajaran, sepertimya. Iya ga sih?
Evaluasi diri
Menyoal evaluasi diri, ketika guru dinilai kinerjanya sesuai
dengan apa yang telah ia lakukan. Mulai dari penampilan, kreativitas dalam
pembuatan RPPM, Tehnik mengajar, Administrasi kelas dan hubungan antara guru-ortu,
guru-guru dan guru-murid bisa dinilai dan menjadi inidikator apakah guru
tersebut layak mendapat peringkat sebagai guru yang baik, kurang baik atau
bahkan, guru yang excellent.
Tidak ada seorangpun yang sehandal diri kita, dalam
mengkritisi dan mengubah langkah kedepan. Sekian tips ala ala Miss Tina. Bagaimana
dengan guru-guru di luar sana? Sama kah? Sharing ide sangat terbuka lho..
Terimakasih.
Waktu kecil saya cita-citanya jadi guru, slx pernah diajar sama guru yang super keren. Yang kalo ngajar bikin kita semangat, terus memberikan banyak motivasi, suasana belajar terasa sangat menyenangkan.. kayaknya bu Guru nya udah terapin tips yang diatas ^_^ salam kenal
ReplyDeleteSalam kenal.
DeleteBagaimana Sekarang? Berprofesi guru kah juga?
Saya pun belajar dari guru-guru Saya. Ketika satu guru memotivasi dan mengajar dengan menyenangkan, ternyata muridnya (baca: Saya) bisa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
š
Gak.. cita-cita q gak tercapai T_T
Deletesekarang sy jd karyawan di perusahaan swasta.. unt mengobati rasa sakit hati, sy smpat jdi volunteer di komunitas 1000 guru di kota saya.. rasanya menyenangkan ^_^
Waahh.. Ga apa, yang penting masih bisa mengajar. š
DeleteSaya tertarik cara2 mengajar dll sejak menjadi Ibu..dan respek banget sama guru kayak Miss Tina š
ReplyDeleteTatat
Ada yg bilang Ibu adalah madrasahnya anak. Sepatutnya Ibu adalah guru bagi anak-anaknya.
Deletešš