Skip to main content

Preggo Land

Day 2

Satu hari menuju HPL yang diprediksi dokter
Hari ini satu hari menuju HPL. Gerakan si dedek bayi sudah mulai terasa ngilu. Mungkin si baby sudah membesar. Terkadang saya juga bisa merasakan kepala si dedek bayik menekan bagian panggul dan membuat ngilu. Tapi ketika berganti posisi dan berjalan, si dedek bayik tidak menekan lagi. Kalau besok belum lahir sesuai dengna HPLnya, suami dan saya berencana menemui dokter dan cek si baby.

Papa  siaga
Kalau lihat iklan layanan masyarakat tentang suami siaga, duhhh... seneng deh. Suami selalu siaga berjaga-jaga dan bersiap saat istrinya melahirkan. Ini kan anak kedua kami, mudah-mudahan suami ngak lupa yaaa tas bersalin dan perintilan lahiran nanti. Huhuhu...

Si sulung yang solehah
Saya yakin kalo ucapan itu doa, ketika saya mengucapkan, si sulung solehah, semoga ya dikabulkan. Walau saya yakin ga ada tuh yang namanya label “An Easy Child”, dia mah gampang, mau bobo tinggal bobo sendiri (Failed, kenyataannya masih harus dipeluk mamahnya), kalo makan dia mah gampang kok (Failed, butuh minimal satu jam setengah untuk menghabiskan makanan dan latihan di kursi makan, gagal), dia mah udah bisa pipis di toilet (Failed, bisa sih kalo menuju toiletnya, cuman untuk melepas celana dan bersih-bersih masih dibantu), terakhir dia mah jarang nangis (Failed, salah buka bungkus makanan, nangis. Ga bisa ambil barang dari jangkauan dia, nangis. Kebangun malem ditinggal pipis sama mamahnya dan papanya belum pulang kerja, nangis)

Dedek bayi, ayo ketemuan yuk!
Si sulung selalu peluk, cium dan ngobrol sama si baby,
Saya: “Teh, tanyain dede lagi apa”
Langsung si sulung ajak ngobrol adiknya,
Dia: “Dede... mau main sama teteh ga..”
Dia: “tatatata...” (dia juga yang jawab, pura-pura jadi dedeknya)
Lucu banget sih..
Dia: “Dedek kapan mau keluar?”
Dia: “tatata.. “ (masih dia yang jawab)
Saya: “Kapan teh katanya?”
Dia: “Nanti ceunah.

Cek lagi tas persiapan lahiran

Saya ga mau sampai lupa bawa ini itu dan kadang ngandelin suami untuk ambil sesuatu yang dia juga ga tahu dimana nyimpennya, berakhir dengan kekacauan, semua diacak-acak, padahal cuma nyari satu barang. Kali ini saya siapkan travel bag, gede bener. Semua keperluan persalinan ada di situ, sama satu lagi tas saya berisi barang pribadi, dompet, charger HP, kartu dan buku kesehatan, tas kecantikan (Penting!)


Semangat! Seneng juga ya ambil cuti, bisa jemput si sulung di sekolah.. Manfaatin waktu kebersamaan kami.. sungguh menyenangkan.

Comments

Popular posts from this blog

Bandung Readers Festival ada lagi.... Yes

Selama sepekan di bulan Desember 2022.. akhirnya yang tinaafandi tunggu, hadir kembali, meskipun dengan format yang sedikit berbeda ya.. yes Bandung Readers Festival berkolaborasi dengan patjamerah. Awalnya kami kepoin dulu nih medsosnya pajtarmerah dan tentunya Bandung Readers Festival, yang sempat kami ikuti sebelum pandemi, tentunya.. Kami mengunjungi kegiatan ini di dua hari terkahir yaitu Sabtu dan Minggu tanggal 10-11 Desember 2022, berlangsung di Universitas Katolik Parahyangan, Ciumbuleuit Bandung. Setelah rehat selama pandemi dan di acara terakhir kami (baca suami dan saya) mengikuti Bandung Readers festival, membahas seputar blog.. tentunya dinamika nge blog ala Bandung Readers festival .. buat tinaafandi seorang language enthusiast, hal hal yang berbau literasi, buku, dan turunan-turunannya Sangat ditunggu yaa.. Satu kata untuk kegiatan tahun ini, senang. Karena akhirnya tinaafandi bisa ketemu sama penulis dan ilustrator, Puty Puar  cek aja yaaa diblog pribadinya. Nah, i...

Ibu-Ibu Mode On

Menjadi ibu-ibu adalah pekerjaan paling mulia. Ga cukup ucapan selamat hari ibu dan happy mother's day. Kami tahu bagaimana cara merayakan ke-ibu-an kami. :) Setiap hari kami menjalani kehidupan tulus sebagai wanita yang bermanfaat untuk sesama. Sesama manusia. Sesama yang berperut lapar. Menjadi ibu-ibu adalah memasak. Main masak-masakan ketika kita masih kecil adalah modal dapatkah kita bertahan dengan tuntutan perut lapar suami dan anak, saat ini. Menu yang gitu gitu aja buat mereka ya.. mau gimana lagi, kalo ga dimakan laper, dimakan ya kenyang. hahaha.. Bottom line, saya mencoba bereksperimen di dapur. Beli buku resep untuk 30 hari, resep masakan rumahan biasa, tapi ditambahkan ide baru. hihihi.. Saya adalah fans berat pasta. Selain nasi, kita bisa dapet sumber karbohidat yang lain kok. - Kentang - Pasta Tapi dengan pasta, ada keterikatan historis tersendiri. Pasta itu, enak diapain aja. Sederhana. Ok, jadi satu hari, saya bereksperimen  dengan makaroni. ...

Parenting: Early Literacy for Kids (2)

Menulis nama Setelah postingan minggu lalu tentang literasi untuk anak . Sekarang kita kerucutkan lagi ke teknis cara berlatih menulis nama. Tulisan ini,  jawaban untuk salah satu orang tua murid yang berkonsultasi dengan saya, sebagai guru dan psikolog anak ketika Parents Teacher Meeting ( PTM ). Kasusnya, saya mengajar di level Pre-school/Nursery atau 3-4 tahun. Persiapan menuju K-1. Ibu siswa saya menanyakan apakah anaknya dapat mengikuti kelas, bagaimana di kelas, dan pertanyaan lainnya. Hingga pertanyaan tentang Time Out dan menulis nama. Mom: Miss, kok  anak saya belom bisa nulis namanya sendiri ya? Saya: Begini mom, untuk ******, memang masih menebalkan huruf saja, kami, saya dan asisten saya, selalu mengajak ****** untuk melatih menebalkan hhuruf dan mengenalkan huruf. Mom: Iya Miss, saya juga di rumah nyiapin namanya di- print, banyak, tapi kok dia ga mau ya? Psikolog: Bagaimana mommy membuat tulisannya? Seberapa besar? Mom: saya print selembar ...