Skip to main content

Trik Mamah Mengelola Stres saat Bekerja #dirumahaja part #1

Setelah menyimak sesi live IG tentang curhatan emak di masa pandemik, kok ya rasanya sangat relate ya sama keseharian saya selama dua bulan ini. Kok ya sangat multiaspek, meleber kemana-mana, ke keesehatan jiwa dan raga, ekomomi, dan  mesti selalu terjaga. Gimana sih mengelola stress?

Stres itu ga selalu jelek kok, menurut ahli SEFT (Social Emotional Freedom Tecnique), H. Ahmad Faiz Zainuddin, SEFT Founder dan Master Trainer, lhoo kok bisa?

Ada juga pendapat lainnya dari psikolog,  menyatakan ada beberapa teknik yang kita bisa gunakan untuk mengelola stress kita. Prakteknya pun menarik.

disclaimer : penulis hanya mengutarakan pemahaman penulis setelah mengikuti rangkaian praktek yang didampingi psikolog, jika ada pertanyaan kepada hal yang lebih medis, bisa dikonsultasikan kepada ahli.

Prosesnya semudah menerima dan menjalani saja? Mungkin tidak semua orang bisa berdamai dengan proses yang sederhana dengan menerima bahwa musibah ini adalah qodarullah dan berdampak besar dalam hidup kita, huge effect. Kemudian, yakin jika dibalik musibah ada hikmah kita untuk memperbaiki diri, fokus kepada anak kita dan lebih mensyukuri hidup dan menjaga keluarga kita agar tidak terkena musibah virus yang sedang menjadi pandemi saat ini.

Kerap kali stres timbul karena kita belum bisa beradaptasi dengan keadaan yang terjadi, force majeur, memaksa kita, semua orang, untuk berdiam diri di rumah.  Ini tidak mudah. Tapi, hidup adalah pilihan, semuanya dikembalikan lagi kepada kita, apa maunya? Mau egois aja? Apa mau peduli? Mau larut dalam kebingungan, tidak menerima keadaan? Atau mulai menata diri dengan standar normal  yang baru?

“Manusia, makhluk unik yang Tuhan cintai”, ungkap Quraish Shihab dalam salah satu Tausyiahnya. Manusia sangat bisa merusak dan juga bisa melindungi bumi kita, saat ini seolah-olah bumi sedang menyembuhkan diri, beristirahat dari manusia-manusia yang jahil menyakiti bumi. Perbanyak bicara sama diri sendiri, apa yang bisa kita lakukan untuk membuat bumi kita lebih baik, apa yang bisa kita lakukan. Iya.. pastinya.. kita sebagai “mahluk sosial” sangat merindukan yaaaa.. beraktivitas, pergi ke tempat umum, ga harus pakai masker, ga usah was was sekadar belanja bulanan, bisa jadi, pembatasan ini, membuat kita sadar betapa kita diajak untuk lebih menghargai jarak. Sibukan diri dengan hal yang membuat kita senang. Usaha yang paling masuk akal untuk kita lakukan, maraton drakor, atau serial netflix mungkin?

Tinaafandi pun penasaran dan kebetulan mendapatkan info yang sangat banyak di media sosial mengenai kiat-kiat mengelola stres.. untuk setiap orang akan mendapatkan pengalaman yang berbeda-beda sepertinya, tapi ga ada salahnya ya untuk kita coba.. tinaafandi berusaha menyerap materi yang disampaikan, semoga bisa menjadi referensi yaa... aamiin

Voila.. ini dia materi-materi yang pernah tinaafandi ikuti selama pandemi ini:
1. Live IG “Curhat Mamak di Tengah Pandemi-Tetap Waras karena Keluarga Prioritas Utama” 5 mei 2020 bersama Devia Yuni, F. S.Psi dan Nira Wulansari, M.Psi Psikolog-Founder @anahatapsikologi
2. Webinar Series Manage Your Stress “Emotional Stress Release” 13 Mei 2020 bersama Ike R.  Sugiantoro, Psi. Founder www.DuniaPotentia.com, - @anahatapsikologi
3. Webinar Series Manage Your Stress “Find Your New Direction” 14 Mei 2020 bersama Ike R.  Sugiantoro, Psi.  Founder www.DuniaPotentia.com,- @anahatapsikologi
4. Webinar Series Manage Your sStress “Childhood Trauma” 15 Mei 2020 bersama Ike R.  Sugiantoro, Psi. Founder www.DuniaPotentia.com, - @anahatapsikologi
5. Webinar Series Manage Your Stress “Sleep Tight” 18 Mei 2020 bersama Ike R.  Sugiantoro, Psi. Founder www.DuniaPotentia.com, - @anahatapsikologi
6. Webinar Series Manage Your Stress “Peak Performance” 19 Mei 2020 bersama Ike R.  Sugiantoro, Psi. Founder www.DuniaPotentia.com, - @anahatapsikologi
7. Live Youtube Kuliah Online “Sehat Jiwa Raga Melalui Fokus Jantung”, 19 mei 2020, bersama Ratna Megawangi, Ph.D – Founder Indonesia Heritage Foundation (Sekolah Karakter)
8. Talkshow SEFT (Social Emotional Freedom Tecnique) “Kuat dan Bahagia Saat Krisis, 5 Jurus Penakluk Krisis” 19 mei 2020, bersama H. Ahmad faiz Zainuddin, SEFT Founder dan Master Trainer – Harmoni TV

Pada materi yang pertama adalah Live IG “Curhat Mamak di Tengah Pandemi-Tetap Waras karena Keluarga Prioritas Utama” 5 mei 2020 bersama Devia Yuni, F. S.Psi dan Nira Wulansari, M.Psi Psikolog-Founder @anahatapsikologi, di awal dibicarakan mengenai keresahan pemateri, Bu Devia, seorang ibu yang senang bersosialisasi dengan komunitas-komunitas, tetiba harus menjalani aktivitas di rumah saja. Kemudian, tanya jawab antara pemateri dengan host apa saja yang sudah dilakukan selama dua bulan. Banyak hal yang membuat emak-emak stres yaaa.. bisa dari finansial terganggu karena terjadinya PHK, dirumahkan, THR yang dicicil dan permasalahan lainnya selama di rumah, ditambah jika sudah punya anak, dengan Belajar Dari Rumah (BDR) yang ga sedikit membuat orangtua, terutama mamak-mamak menjad gusar dan tetiba bertaring dan pupil mata melebar..

Betul apa betul? Nah, setelah menyimak percakapan yang berdurasi satu jam, dan koneksi internet stabil, berikut adalah kesimpulan yang didapat dari sesi live IG kali ini seputar per-curhat-an mamak di masa pandemi:

1. Goals
Tentukan tujuan hidup kita kembali agar kita tetap on track menjalani dua bulan lebih masa pembatasan sosial berskala besar dan ga bisa dibilang main-main ini.. serius butuh kesadaran pribadi.. Mau ngapain?

2. Acceptance 
Ga ada kata yang bisa menggambarkan top of mind kita kalau ngomongin masa-masa pandemi ini.. ada yang berpikir, siapa pun bisa meninggal ga cuman karena virus yang sedang dibicarakan. Permasalahanya, kita bisa menjadi carrier yang menyebabkan orang yang rentan kena virus ini meninggal loohh! Goals hidupnya Cuma buat sendiri atau juga bermanfaat buat orang lain?

3. Self talk
Ehtapi ini bukan berarti kita, ngomong sendiri ga ada tujuannya, looohh... sesi ini adalah untuk kita dapat mengomunikasikan afirmasi positif terhadap diri kita sendiri, dalam hal ini, ga ada yang kenal kita sebegitu dalam selain kita sendiri.. ga ada yang bisa mengubah kita selain kita sendiri. Afirmasi positif bisa membuat kita tetap waras. 

4. Gratitude
Bersyukur masih bisa bernafas di pagi hari. Bersyukur Tuhan Yang Maha Esa, memberikan kesempatan sehari lagi untuk kita mencapai life goals kita.. 

5. Self-evaluation
Bermuhasahabah, mengkaji diri. Mengevaluasi diri, mengingat kembali apa tujuan hidup kita, apakah kita sudah mencapainya? Belum? Ini lah saatnya kita bisa mengejar kembali ketertinggalan kita dalam mencapai tujuan hidup

6. Toxicity
Hindari lingkungan negatif, beracun untuk kita, nyiyir di medsos, mengkonsumsi HOAX dan hal negatif lainnya yang dapat memperkeruh suasana.

7. Happy person
Bahagia itu mesti disetting sedemikian rupa. Mau nonton drama korea, boleh loooh.. nonton seial perampokan bank yang lagi hits pun boleh. Just be happy! 


Nantikan ulasan trik lainnya.. 
 

Comments

  1. wow, hebat mba bisa ikutan banyak sesi webinar. banyak cari ilmu bisa jadi salah satu cara mnengatasi stress juga, hal yang gak kepikiran sama saya. karena udah panik duluan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ikut banyak sesi ini salah satu cara release stres..

      Seenggaknya kota tahu.. kita ga sendrian..

      Delete
  2. Bisa konsisten gitu ngikuti webinar ya mbak. Keren!! Pengen ikut juga ah, hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dikondisikan mbak.. kebetulan ada waktu luang..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TIPS MENJAGA PERSAHABATAN DI GROUP WA

Angkat tangan yang punya minimal 10 group WA?  Lebih dari 10? Horror ga sih, ketika isi pesan yang ga kebaca melebihi 200 chat lebih, saat kita buka di pagi hari.. Terlebih saat HP kita matikan untuk dicharge. Betul. Masalah arus informasi melalui group WA ini menjadi, masalah kesehatan juga loh... Baperan, merasa di-bully (mungkin kalau orangnya yang perasa banget).. Dan terlebih.. Kadang informasi yang disampaikan bertele-tele dan tak berguna atau berita bohong (Hoax). Saya ikut beberapa group WA, diantaranya: 1. keluarga/ alumni: group arisan keluarga (udah keluar ternyata malah jadi sumber perpecahan antar keluarga), alumni bahasa Prancis 2005, group alumni SMP (udah keluar, pusing banyak hoaxnya, plus hanya dibuat saat mau reuni aja) 2. Sekolah: group guru umum, group guru khusus, group manajemen, group koordinasi, dan group kelas anakku 3. Pengembangan diri: group komunitas guru, group komunitas menulis, group kuliah angkatan 2015, angkatan 2016, angk

Guru PAUD Zaman Now di masa #dirumahaja

Pandemik covid-19 telah berdampak pada seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satunya pada dunia pendidikan. Kejadian ditetapkannya Indonesia sebagai salah satu negara terdampak covid-19, meresahkan orangtua murid dan orang yang berada di ruang-ruang publik. Betapa tidak, di hari kedua ditetapkannya pandemik Covid-19, orangtua yang mengantarkan siswa-siswi ke sekolah di pagi hari, pada siang hari sebelum pembelajaran berakhir, sudah berdatangan untuk menjemput anak, karena keresahan akan adanya paparan pada virus covid-19. Saat itu, sebagai bagian dari manajemen sekolah PAUD, penulis memiliki tanggungjawab beserta tim pengelola PAUD untuk mengelola Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Apa saja kendala yang timbul pada saat perencanaan Pembelajaran Jarak Jauh di PAUD? Pertama, kesiapan guru sebagai Porte-Parole (baca: juru bicara) saat penyampaian materi pembelajaran dan juga memastikan bahwa anak dapat berkegiatan di rumah dalam keadaan optimal kepada orangtua yang secara tidak l

Trik Mamah Mengelola Stres saat #dirumahaja part #2

“Saat kau menerima dirimu dan berdamai dengan itu. Kau menari dengan waktu, tanpa ragu yang membelenggu” (Taifun- Barasuara) Sambil nyanyi, sambil mempertanyakan.. The New Normal, apa ya maksudnya? Siap ga siap mesti siap... kadang kita mesti dihadapkan pada hanya dua pilihan, ngikut aturan yang ada, ya atau tidak. Percaya keduanya ada konsekuensi. New normal yang akan segera diberlakukan pemerintah merespon penyebaran covid-19 dan juga jeritan kebutuhan mamak-mamak nyiapin kebutuhan keluarga dan manage keuangan semasa covid, dua bulan lebih yang lalu.. lumayan ya menguras tabungan, dan membuat beberapa rencana, termasuk penyusunan skripsi dan rencana lulus semester ini, agak samar-samar. Acceptance, menerima keadaan dan adapt, neradaptasi dengan new normal adalah posisi tawar termasuk akal saat ini. Well, ini dia titipan beberapa trik yang akan tinaafandi sampaikan dijudu kedua masih dengan trik mengelola stres, baik masih berkerja dirumah aja, atau nantinya dikombinannsikan bekerja d